“Revolusi Hati Terdalam Liz”
Pada kesulitan ku terbangun selalu saja di kursi sama
Di meja aku tertidur ketika terbangun aku menguap
Kesialan hari ini, aku [Tidak beruntungnya] dengan sinis
Gagahnya aku pun keluar pemandangan sehari-hari, disambutnya
Hari itu yang berulang pasti telah tumbuh sebuah kuncup
[Benar itu?] [Benar tentu] Kepalaku sakit tembok aku tendang
Hati penuh dari langit terjatuh ku sadari sejak hari itu
Ku terus melirikmu tidaklah mungkin, menyilaukan
[Tak perlu lakukan lagi] kataku
Diriku yang penakut di malam simpatis aku pun berkata
Seperti ini selalu seperti ini
Sudah pasti aku lelah yang terikat perasaanku ini
Orang saling kenal baik cemburu aku pun merasa
[Pasangan sejenis] itu sebenarnya bukan hal mudah
Aku tahu, tetapi entah bagaimana semua terlihat pasti
Sisi terbalik dari hati tangan ini dengannya ku akui
[Sekarang juga?] [Tidak mungkin] tetapi ini tidak buruk juga
Pertemanan dibuat mendung, ku meminta banyak itu namun
Itu terlanjur tumbuh terlibatnya tak ada pilihan
[Tak dapat menunggu lagi] kataku
Di dalam tekad kuat aku tenggelam kenyataan tetaplah sama
Mulai sekarang selalu menyedihkan
Hati penuh hujan pun menghapusnya diriku telah tertipunya
Itu tidaklah normal masalah itu aku sudah tahu
[Tak perlu lakukan lagi] kataku
Perasaanku semua ku mengakui [Aku suka kamu] [Sekarang pun masih suka]
Apapun jangan katakan seperti ini