“Operasi Perpanjangan Hidup”
Ketidaksadaran memenuhi tubuh ini
Ini hanya ini, ada kebahagiaan
Lihatlah ke barat, boneka dimainkan
Lihatlah ke timur, operasi mengalami kesulitan
Sungguh aneh
Kepalaku ?
Hidup menyesakkan napas tak paham
Tergila diriku oleh sepasang pisau
Yang tak tercabut ?
Kegelapan di antara mesin dan harga diri pasien
? saling menyakitinya
Operasi yang suram, tidak jelas, tersembunyi
Terserah, dari sini bawa aku pergi
[Lihat, tampak mengantuk]
Nadi tak biasa menggetarkan jembatan
Suara jemu ku, menyerukannya
Terus terang tertendang ke samping
Langit aku menertawakannya
Tertinggal di tabel pengoperasian
Diriku yang kemarin sedang menangis
Keajaiban, hari esok bergantung padanya
Apakah yang seharusnya diharapkan?
Kebebasan dari mata masa depan, gejalanya telah memuncak
Diri kita mengira akan bertemu lagi dan saling berpelukan
Utopia yang hilang, bangsal pengasingan
Sesuatu sejak lama ku sadari
Cukup mengatakan hari ini dan esok itu pasti jadi lebih mudah, ya ‘kan?
[Semua akulah yang bersalah] [Semua akulah yang bersalah]
Orang dewasa yang selama ini aku mimpikan, aku tak bisa menjadi dirinya
Begitulah, harus menjadi apa diriku?
Hidup, panjangkan hidupku
Bukti, bukti permasalahan
Penyesalan, penyakit penyesalan
Bagaimana?